Nayanika [1]
Bandung, 29 Februari 2016 Orang-orang berkerumun dan saling berbisik satu sama lain di hadapanku, beberapa dari mereka berteriak dan membuat telingaku begitu sakit saat suara itu bercampur dengan suara sirine yang saling beradu satu sama lain. Samar aku juga mendengar seseorang menyebut namaku sambil menangis. Aku masih berusaha mengatur nafas ku yang sesekali tersendat dan memalingkan pandanganku dari semua arah. Aku ingin lari. Aku benar-benar ingin lari, tapi entah kenapa aku bahkan tidak bisa bergerak. Semua suara itu lebih keras dari suara hujan yang berbenturan dengan jalan. Aku menutup telingaku untuk mendapatkan sedikit ketenangan di tengah kebisingan yang memuakkan. Tapi akhirnya yang aku temukan tetap tak lebih dari rasa takut. Bandung, 2019 "Aya tunggu!", aku menoleh saat seseorang memanggil dari kejauhan. Perempuan itu berlari sambil memegangi poninya agar tidak tertiup angin. Dengan nafas yang masih tersengal dia mulai menggerutu, "Elah, dipanggil dari tadi ...